Mulaidari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa. Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2Ă—5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon.
HomeBudidaya6 Cara agar Pohon Markisa Rajin Berbuah Sepanjang Tahun Non-Stop!Pohon markisa mempunyai buah yang rasanya masam sedikit manis. Jadi buah ini kurang enak kalau dimakan langsung. Anda harus mengolahnya terlebih dahulu menjadi makanan atau minuman. Misalnya seperti kue, snack, jus, atau sirup. Bagi yang menyukai rasa masam, Anda pasti akan suka dengan buah markisa ini. Rasa masamnya begitu menyegarkan. Anda wajib memiliki pohon markisa sendiri agar bisa menikmatinya sepuas hati. Hanya bermodalkan biji markisa, Anda bisa menanamnya sampai tumbuh menjadi sudah pernah memberikan panduan tentang bagaimana cara menanam markisa dari biji sebelumnya. Kali ini kita akan belajar mengenai upaya-upaya yang harus dilakukan agar pohon markisa yang sudah ditanam rajin berbuah serta menghasilkan buah yang lebat. Bagaimana caranya? Kuncinya terletak pada cara Anda dalam merawat tanaman markisa tersebut. Pohon markisa yang tidak dirawat hanya akan menumbuhkan daun. Berbeda dengan pohon yang mendapatkan perawatan secara maksimal pasti akan rajin merawat pohon markisa, Anda harus memperhatikan kiat-kiat di bawah ini Kiat 1. Berikan Pupuk Secara RutinPupuk ibaratnya makanan bagi tumbuh-tumbuhan. Pupuk mengandung berbagai macam zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Akar tanaman akan menghisap zat hara tersebut, lalu dialirkan menuju ke daun untuk dimasak melalui proses fotosintesis. Agar tanaman markisa tumbuh subur, Anda perlu memberi pupuk setidaknya 2-3 minggu sekali. Di sini kami menganjurkan pemberian pupuk kandang dari kotoran ayam yang notabene kaya akan unsur N sehingga dapat merangsang pembungaan pada 2. Sirami Tanaman Setiap HariMarkisa termasuk tanaman yang membutuhkan air cukup banyak. Tanpa air yang memadai, tanaman ini akan tumbuh kerdil hingga mengering dan mati. Pertumbuhan tanaman markisa yang kekurangan air tak akan bagus. Oleh sebab itu, Anda perlu menyirami tanaman terutama pada saat musim kemarau. Anda bisa menyirami tanaman ini setiap pagi dan sore hari. Namun bila air hujan turun, Anda tidak perlu 3. Atur Arah Tanaman MarkisaSebagai tanaman yang tumbuh menjalar, tanaman markisa akan tumbuh ke manapun asalkan ada tempat baginya untuk berpegangan. Bahkan dalam beberapa tahun, tanaman markisa pun mampu menutupi pohon mangga yang ukurannya sudah besar loh. Jadi ada baiknya Anda menyediakan tempat tersendiri bagi tanaman markisa ini untuk tempat menjalar. Kemudian atur arah pertumbuhan tanaman ini supaya menjalar dengan rapi. Jangan biarkan bentuknya acak-acakan. Sebab pohon markisa yang terlalu rimbun akan jarang berbuah serta menjadi sarang hama dan 4. Lakukan Pemangkasan TanamanAnda pasti akan merasa bahagia saat melihat pohon markisa yang ditanam dari biji kini sudah tumbuh besar. Daunnya begitu banyak menandakan kalau kondisi tanaman tersebut subur. Tapi Anda tidak boleh terkecoh dengan kondisi ini. Sebab pohon markisa yang mempunyai daun terlalu banyak biasanya malah akan jarang menghasilkan buah. Pohon tersebut hanya menumbuhkan daun lagi dan lagi. Kalau berbuah pun jumlahnya tak seberapa. Rahasia agar tanaman markisa berbuah lebat yaitu Anda perlu memangkas beberapa cabang dan daunnya. Niscaya tanaman tersebut pasti akan menghasilkan buah yang lebih 5. Pastikan Mendapat Sinar MatahariSinar matahari begitu penting bagi tanaman. Sinar alami ini merupakan peranti bagi tanaman untuk memasak zat hara dan air menjadi makanan yang berguna bagi pertumbuhannya. Tanpa sinar matahari yang cukup, pohon markisa akan jarang berbuah. Tanaman hanya menghasilkan daun saja. Salah satu ciri-ciri tanaman yang kekurangan sinar matahari yaitu warna daunnya hijau gelap. Anda harus mengupayakan agar tanaman bisa mendapat sinar matahari yang cukup. Di sini Anda mungkin harus memangkas tanaman lain yang menghalangi sinar matahari ke 6. Kendalikan Hama dan PenyakitAnda harus bersikap waspada terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa menyerang pohon markisa kapan saja. Sebab jika sampai serangan ini tidak terdeteksi dan Anda terlambat dalam melakukan upaya-upaya pengendalian yang tepat, bukan tak mungkin tanaman markisa akan mati. Perhatikan baik-baik kondisi setiap bagian tanaman setiap hari. Kalau Anda melihat adanya keanehan di batang, akar, daun, atau buah markisa, Anda harus mencari tahu apa penyebab masalah tersebut. Kemudian segera lakukan langkah pengendalian dengan benar. Morfologitanaman markisa dibedakan menjadi 4 macam mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. berikut dibawah ini penjelasan morfologi pohon markisa : Akar ; Tahap ketiga yaitu melakukan penanaman pohon markisa. Cara penanaman markisa dilakukan dengan jarak 2 x 5 meter. Pada setiap 1 hektar lahan dapat ditanami tumbuhan markisa sekitarCara Menanam Markisa Menurut Ilmu Pertanian Berkebun – Hai sobat kali ini kita akan bahas tentang cara menanam markisa menurut ilmu pertanian, yang akan dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh berkebun melalui artikel berikut ini Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya kita mengenal buah markisa terlebih dahulu, menurut sejarah buah markisa berasal dari daerh tropis Amerika Selatan, tepatnya di daerah Brazil, Venezuea, Kolumbia, dan Peru. Sentra utama asal tanaman markisa berasal dari daerah Amerika Selatan terutama Peru, Ekuador, dan Bolivia. Tanaman Markisa Buah markisa adalah tanaman yang tumbuh merambat atau menjalar yang bisa menjalar hingga mencapai 20 m atau lebih. Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak percabangan yang kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada stadium muda, cabang tanaman berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kecoklatan. Memiliki daun yang sangat rimbun yang tumbuh secara bergantian pada batang atau dahan, tiap helai daun bercaping tiga dan bergerigi, berwarna hijau mengilap. Bunga tanaman markisa merupakan bunga tunggal yang ukurannya besar dengan warna bervariasi yaitu hijau, kuning, ungu, atau merah. Bunga markisa memiliki bentuk yang unik dan khas, berbeda dengan bunga buah-buahan yang lainnya. Di dalam bunga terdapat sari madu yang menyebarkan bau yang harum. Penyerbukan bunga markisa dapat dilakukan dengan penyerbukan sendiri maupun penyerbukan dengan bantuan serannga. Tanaman markisa dapat berbuah pada umur kurang lebih satu tahun dan masa produksi dapat berlangsung selama 5 hingga 6 tahun. Bentuk dan warna kulit buah juga bervariasi, bulat, ataupun lonjong panjang dengan warna kulit hijau, kuning, oranye, coklat, merah atau ungu. Jenis Markisa Untuk jenis markisa sangat berfariasi, ada terdapat 4 jenis markisa yang dibudidayakan secara komersial di wilayah Indonesia yaitu Markisa ungu Passiflora edulis var. edulis, markisa kuning Passiflora edulis var. flavicarpa Degener, Konyal Passiflora liqularis Juss, markisa erbis Passiflora quadranularis Simson dan masih banyak lagi jenis markisa lainya. Syarat Tumbuh Tanaman Markisa Tanaman markisa merupakan tanaman tropis, sehingga tanaman markisa harus ditanam di daerah yang mempunyai ketinggian sekitar antara 800 – m dpl dengan curah hujan minimal mm per tahun, kelembaban nisbi antara 80 – 90%, suhu lingkungan antara 20 – 30oC, tidak banyak angin. Setiap jenis markisa memiliki daya adaptasi yang berbeda-beda. Tanaman markisa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun tanaman markisa akan tumbuh dengan optimal pada tanah andosol dan latosol. Tanah yang sesuai untuk budidaya tanaman markisa adalah tanah yang gembur, mempunyai cukup bahan organik, mempunyai pH antara 5,5 – 6,5 dan berdrainase baik serta mengandung banyak bahan organik. Cara Menanam Markisa Mempersiapkan Lahan Tanam Proses pertama adalah mempersiapkan lahan tanam sebab lahan tanam sangat penting dalam setiap perkebunan, mengingat lahan tanam yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas produksi markisa yang anda budidayakan. Lokasi kebun akan dipengaruhi oleh jenis markisa yang anda budidayakan. Pastikan juga kebun dapat diakses dengan mudah untuk memperlancar proses pasca produksi dan pengangkutan hasil panen. Selanjutnya anda dapat mulai mempersiapkan lahan tanam dengan cara membersihkan lahan dari gulma penggangu serta pengolahan tanah yang baik. Jika lahan telah siap maka anda dapat memulai proses penanaman markisa. Pemilihan Bibit Markisa Selanjutnya anda harus mempersiapkan bibit markisa yang unggul dan jenis markisa yang baik. Anda bisa mendapatkan bibit markisa siap tanam di para petani yang ada di wilayah anda. Jika anda tidak dapat membeli bibit di penyalur anda bisa melakukan pembibitan sendiri dengan cara melalui biji atau dengan cara stek batang. Sistem Tanam Markisa Sebaiknya Anda melakukan penanaman bibit markisa di pagi atau sore hari dengan kondisi cuaca yang sejuk. Jarak tanam yang digunakan adalah 4 x 5 m, yaitu 4 m jarak antara baris tanaman dan 5 m jarak antar tanaman. Dengan demikian jumlah tanamannya adalah 500 pohon per ha. Lubang tanam markisa sebaiknya berukuran 50 cm x 50 cm x 60 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 30 cm. Lubang tanam ini sebaiknya anda diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 15 hari. Tanaman markisa adalah tanaman yang hidup dengan merambat, oleh sebab itu perlu dibuatkan tiang rambatan. Tiang rambatan dapat dibuat dari pohon hidup, misalnya lamtoro, tonggak kayu atau bambu. Cara rambatan lain adalah dengan menggunakan kawat yaitu diantara dua tiang disambungkan sebuah kawat rambatan yang berdiameter berkisar 3 mm. Perawatan Tanaman Markisa Setiap tanaman membutuhkan perawatan yang optimal, sehingga jika anda melakukan perawatan dengan maksimal maka akan menghasilkan panenan yang melimpah. Berikut ini adalah yang harus anda lakukan dalam melakukan perawatan tanaman markisa. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan interval paling tidak 3 kali setiap tahunnya pada bulan November sampai dengan bulan Mei. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk makro, yaitu pupuk urea dengan dosis 800 – 900 gram/pohon/tahun, TSP yaitu 60 – 120 gram/pohon/tahun dan KCl dengan dosis 800 – gram/pohon per tahun, tergantung dari umur tanaman itu sendiri. Selain itu juga diperlukan pupuk organik yang diberikan dengan dosis 40 kg per pohon per tahun. Pupuk organik biasanya di berikan sebagai pupuk dasar. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit. Ada beberapa jenis hama yang bisa mengancam kualitas produksi tanaman markisa yang anda budidayakan seperti kutu daun dan kutu buluh putih dan masih banyak lagi hama yang bisa menggangu tanaman markisa. Sementara jenis penyakit yang cukup sering menyerang tanaman markisa adalah busuk pangkal batang dan buah berkayu. Cara terbaik mengatasi hama dan penyakit pada tanaman markisa adalah dengan menjaga sanitasi kebuh dan merawat tanaman secara teratur, atau jika sudah terjadi anda bisa membasmi dengan menggunakan pestisida untuk penyakit. Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Markisa Menurut Ilmu Pertanian Berkebun yang dapat dijelaskan dengan singkat dan terperinci oleh semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya selamat berkebun semoga sukses dan terimakasih.
caramenanam pohon markisa dari batang Panduan Lengkap Cara Menanam Markisa Dari Biji Agar Cepat Berbuah Bagi Pemula - Markisa adalah sejenis tanaman buah yang masuk dalam genus Passiflora. Markisa berasal dari daerah sub tropis dan tropis Amerika. Nama lain Markisa diantaranya Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo (Vietnam), Granadilla
Cara menanam markisa – Markisa merupakan salah satu tanaman yang tergolong genus passiflora. Markisa sendiri berasal dari wilayah sub-tropis dan tropis di daerah Amerika. Jenis tanaman satu ini, memiliki nama latin passiflora edulis. Yang dikatakan dengan buah pada tanaman ini adalah ”Pulp”. Pulp sendiri merupakan suatu lapisan yang melapisi biji dari buah markisa Anda. Buah markisa sendiri mempunyai tekstur kulit yang tipis dan keras, tetapi sangat mudah Anda pecahkan ketika masih muda atau belum matang. Namun ketika buah tersebut sudah matang, maka tekstur kulit buahnya akan terasa lentur. Buah markisa – Cara menanam markisa Di dalam rongga buahnya, Anda dapat melihat banyak biji-biji yang warnanya hitam dan dilapisi oleh Pulp yang tipis. Pulp tersebut Anda akan lihat berwarna putih, kuning muda, ataupun orange. Pulp akan semakin tebal jika ukuran dari buah markisa Anda semakin besar serta akan memiliki keharuman dan keasaman yang tinggi. artikel terkait markisa Manfaat Buah Markisa Untuk Kebugaran Tubuh Di Indonesia sendiri Anda dapat menemukan 2 jenis markisa, pertama markisa ungu atau Passiflora Edulis yang biasanya tumbuh pada dataran tinggi dan yang kedua markisa kuning atau Passiflora Flavicarva yang tumbuh pada pada dataran rendah. Di daerah Sumatera Barat sendiri, Anda bisa menjumpai varian markisa yang dikenal dengan sebutan markisa manis atau Passiflora Edulis Forma Flavicarva. Disamping memiliki cita rasa yang khas, ternyata markisa juga mengandung gizi yang banyak dan manfaatnya pun sangat banyak. Sehingga banyak yang ingin menjadi pelaku pembudidaya markisa dengan harapan mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Adapun cara menanam markisa harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut Syarat Tumbuh Markisa merupakan tanaman sub-tropis. Jika Anda ingin menanam markisa di wilayah Indonesia, maka Anda harus menanamnya pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 800-1500 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1200 mm per tahun. Disamping itu harus memiliki ketinggian kelembaban antara 80-90%, serta memiliki suhu berkisar antara 20-30 0C dan tidak memiki angin yang banyak. Tanah yang bagus untuk menanam markisa merupakan tanah yang gembur dan mengandung bahan organik yang relatif banyak. Tingkat keasaman tanah atau pH berkisar antara 6,5-7,5 dan memiliki sistem drainase yang bagus. Jika tanah pada lahan Anda terlalu masam, maka lebih baik Anda melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit agar pH tanah pada lahan Anda dapat stabil. Persiapan Bibit Tanaman markisa yang sering dibudidayakan adalah markisa ungu atau Passiflora Edulis, akan tetapi markisa jenis ini mempunyai batang yang relatif kecil, perakaran yang relatif dangkal, dan tidak tahan dengan serangan dari nematoda. Disamping itu, untuk jenis markisa kuning atau Passiflora Flavicarva memiliki batang yang relatif besar, perakaran yang relatif dalam serta tahan terhadap serangan nematoda. Namun markisa jenis ini memiliki rasa yang lebih asam serta memiliki sari buah yang sedikit, sehingga jenis markisa ini kurang disukai oleh kebanyakan orang. Bibit markisa siap tanam – Cara menanam markisa Untuk menjawab permasalahan tersebut, cara menanam markisa yang baik yaitu dengan melakukan pembibitan teknik sambung. Cara menanam markisa dengan teknik sambung ini merupakan perpaduan antara markisa ungu dengan markisa kuning. Markisa ungu Anda jadikan sebagai batang atas dan markisa kuning dapat Anda gunakan sebagai batang bawah. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam markisa, harus diolah terlebih dulu. Mulai dari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2×5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon. Jangan lupa untuk memberi tiang rambat, karena tanaman jenis ini merupakan jenis tanaman merambat. Pemupukan Markisa Cara menanam markisa tahap selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan dapat Anda lakukan secara interval yaitu 3 kali dalam setahun. Yaitu dari bulan November hingga Mei. Pupuk yang dapat Anda gunakan berupa pupuk makro seperti TSP, Urea, serta KCl. Dosisnya masing-masing berkisar antara 60-120 gram, 800-900 gram, serta 800-1200 gram setiap pohonnya dalam setahun. Disamping itu, Anda juga dapat menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis berkisar antara 40 kg per pohon dalam setahun. Pemeliharaan Tanaman Tahap pemeliharaan tanaman dalam cara menanam markisa meliputi 3 tahapan, yaitu penyiangan, pengairan, serta pemangkasan. Penyiangan Anda dapat melakukan penyiangan dengan membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman markisa Anda. Agar unsur hara yang terkandung dalam tanah tidak diserap oleh gulma dan kebutuhan unsur hara tanaman markisa Anda dapat terpenuhi dengan maksimal. Pengairan Anda harus melakukan pemberian air secara rutin dan teratur. Pada saat tanaman Anda sudah mulai berbunga serta berbuah. Skala pemberian air harus Anda tingkatkan lagi pada saat buah sudah mulai mau matang. Jika kekurangan air, buah markisa Anda akan menjadi mengkerut dan rontok sebelum buah menjadi matang atau masak. Pemangkasan Pemangkasan dapat Anda lakukan untuk menghasilkan tunas yang baru di tempat bunga muncul. Tahap pemangkasan ini, harus segera Anda lakukan setelah melakukan pemanenan buah markisa. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anda yang terserang hama dan penyakit harus ditanggulangi secepatnya. Umumnya hama yang sering menyerang tanaman markisa Anda yaitu lalat buah dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang ditimbulkan oleh meloidogyne incognita, kutu daun menguning myzus persicae serta kutu putih aphis gossypi pada daun. Hama jenis tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan insektisida yang sesuai dengan peruntukannya serta memberikan sesuai dosis yang telah dianjurkan. Untuk penyakit yang sering merugikan tanaman Anda seperti mati pucuk phytophthora parasitica, penyakit layu fusarium passiflorae serta penyakit busuk pada leher akar. Penyakit tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Kebun markisa – cara menanam markisa Pemanenan Markisa Tanaman markisa yang Anda budidayakan dari biji atau persemaian akan Anda menikmati hasil panen setelah berumur antara 9-10 bulan. Buah markisa yang telah matang akan terlihat mulai dari warna hijau muda berubah menjadi ungu tua atau kuning. Buah Anda akan matang sepenuhnya setelah 70-80 hari setelah fase pembungaan. Buah yang matang seutuhnya akan jatuh dari tangkai pohon dengan sendirinya. artikel tanaman buah lainnya Cara Menanam dan Panen Tanaman Belimbing sumber gambar manisnyamarkisa, kinerjaaktif
DiIndonesia setidaknya ada 4 jenis Markisa yang banyak dibudidayakan masyarakat, yaitu : Markisa Ungu (Passiflora edulis var. edulis) Markisa ungu banyak ditanam di dataran tinggi di Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 - 1.500 m diatas permukaan laut.Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Markisa “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman buah markisa.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 Tanaman Buah markisa atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Passiflora quadrangularis L merupakan jenis buah yang memiliki kandungan yang kaya akan vitamin B. Buah markisa sendiri merupakan buah yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki rasa yang asam. Buah markisa sendiri merupakan buah yang sudah banyak dibudidayakan di daerah Indonesia. Buah markisa sendiri merupakan jenis tumbuhan yang memiliki habitat asal yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya pada daerah tropis dan subtropis. Buah markisa juga tentunya memiliki banyak nama yang telah tersebuar diberbagai daerah yang ada seperti padsa daerah Portugis buah markisa disebut dengan maracuja, di Inggris sendiri buah markisa dinamakan dengan passion fruit sedangkan pada daerah yanng berada di Amerika Selatan dan Afrika Selatan buah markisa sendiri deberi nama dengan sebutna granadilla. Buah markisa sendiri memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, oleh sebab itulah buah markisa sendiri banyak dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh. Bua markisa yang dikonsumsi secara rutin serta teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain buah markisa dapat menyehatkan fungsi mata dengan kandungan Vitamin A yang tekandung di dalam buah markisa, buah markisa juga dapat meningkatkan sirkulasi darah sebab buah markisa mampu merangksang aktivitas metabolisme tubuh dalam semua sistem organ dan meningkatkan produktivitas, sebagai sumber zat besi, sebagai sumber protein, buah markisa juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena buah markisa mengandung kalori yang cukup rendah, natrium dan lemaknya termasuk cukup rendah, buah markisa dapat mencegah dan meningkatkan metabolisme tubuh karena buah markisa memiliki kandungan Vitamin C di dalamnya, buah markisa sebagai sumber serat untuk tubuh serta buah markisa dapat melindungi tubuh dari radikal bebas hal ini disebabkan karena di dalam buah markisa terdapat kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan kaya akan vitamin C, beta karoten dan polifenol bermanfaat untuk melindungi tubuh agar terhindar dari penyakit seperti kanker, jantung, dan peradangan kronis. Pemilihan LokasiBibitLahanProses TanamProses PemupukanPemeliharaanProses PemanenanPosting terkait Pemilihan Lokasi Pertumbuhan pada budidaya buah markisa sangatlah bergantung kepada pemilihan lokasi untuk dilakukannya budidaya buah markisa tersebut. Buah markisa yang akan di budidayakan di Indonesia harus ditanam pada daerah yang memiliki ketinggian antara 810 mdpl sampai dengan 1600 mdpl dengan memperhatikan curah hujan yang ada yaitu minimal sekitar 1250 mm/ tahun dan pada tingkat kelembaban sekitar 9 0%, yang berada pada suhu sekitar 25°C sampai dengan 30°C. Sttruktur tanah yang baik yang cocok untuk digunakan pada budidaya markisa yaitu tanah dengan struktur tanah yang gembur serta mengandung cukup bahan organik dengan kandungan pH sekitar 6,0 sampai dengan 7,5 yang harus memiliki drainase yang baik. Bibit Persiapan bibit pada budidaya markisa menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dapat menghasilkan markisa yang berkualitas. Buah markisa yang sering dijadikan budidaya yaitu markisa jenis markisa ungu, markisa jenis ini memiliki ciri – ciri memiliki ukuran batang kecil, perakaran dangkal dan akar tidak tahan terhadap nematoda. Jenis markisa kuning yang memiliki ciri – ciri yaitu ukuran batang cukup besar, perakaran dalam, tahan terhadap nematoda, akan tetapi pada buahnya memiliki rasa yang asam dan memiliki sari buah yang lebih sedikit. Proses pembibitan tanaman markisa dapat dilakukan dengan menggunakan cara sambung antara jenis tanaman markisa ungu dan jenis tanaman markisa kuning dengan jenis markisa ungu sebagai batang atas dan jenis markisa kuning sebagai batang bawah. Lahan Dalam melakukan budidaya tanaman markisa lahan yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu haruslah diolah dimulai dengan melakukan pembersihan lahan yang akan digunakan untuk budidaya sampai dengan lahan akan siap untuk ditanam. Kemudian, setelah dilakukannya proses pengolahan lahan buatlah lubang tanam yang memiliki ukuran sekitar 51 cm x 51 cm x 51 cm. Proses Tanam Pada budidaya tanaman markisa proses penanaman dilakukan dengan cara menanam tanaman markisa dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter x 5 meter. Tanaman markisa dapat ditanam sekitar 1000 pohon markisa di dalam 1 hektar lahan tanamnya. Pembudidaya sangat diperlukan untuk dapat mebuat tiang rambat, hal tersebut dilakukan karena tanaman markisa termasuk jenis tanaman rambat. Proses Pemupukan Proses pemupukan yang dilakukan dalam budidaya tanaman markisa yaitu pemupukan dapat dilakukan dengan interval pemupukan ynag diberikan yaitu 3 kali dalam waktu setahun yang dapat diberikan pada bulan November sampai dengan bulan Mei. Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman markisa berupa pupuk makro seperti Urea, TSP dan KCl dengan dosis yang diberikan pada tanaman markisa sekitar 700 sampai dengan 900 gram, 61 sampai dengan 120 gram dan 900 sampai dengan 1200 gram/ pohon/ tahun yang bergantung pada umur dari tanaman tersebut. Pemeliharaan Pada proses pemeliharaan dalam melakukan budidaya tanaman markisa dapat dilakukan dengan penyiangan, pengairan dan pemangkasan. Penyiangan tanaman dilakukan dengan tujuan agar unsur hara yang ada pada tanaman markisa tidak diambil olah gulma yang ada pada tanaman. Pengairan dapat dilakukan dengan pembudidaya dapat memberikan air secara teratur pada tanaman. Pemangkasan tanaman dilakukan dengan tujuan agar dapat menghasilkan tunas baru, proses pemanngkasan dilakukan setelah proses panen. Proses Pemanenan Proses pemanenan dalam melakukan budidaya tanaman markisa dapat dilakukan dengan cara untuk tanaman markisa yang berasal dari biji tanaman, akan mulai berbuah setelah tanaman markisa tersebut berumur sekitar 8 sampai dengan 10 bulan, sedangkan unntuk tanaman markisa yang perbanyakannya berasal dari stek pada tanaman markisa akan mulai berbuah pada sekitar umur kurang lebuh 8 bulan. Buah yang sudah matang dari tanaman markisa akan berubah warna yang semula warnanya hijau muda akan berubah warna menjadi warna ungu tua atau edulis ataupun kuning flavicarpa. Pada tanaman markisa, buah yang akan matang memiliki umur krang lebihya sekitar 60 sampai dengan 80 hari setelah adanya masa pembungaan, yang dimana buah yang matang akan mulai terlepas dari tangkainya dan akan jatuh ke tanah. Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Markisa “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂 Berikut Artikel Terkait Lainnya Cara Menanam Buah Melon Cara Menanam Jeruk Purut Cara Budidaya Strawberry Cara Budidaya Cempeda Cara Budidaya Anggur Cara Budidaya Semangka