Burung Hantu Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat Ditulis oleh Prima Duantika ASAL-USUL BURUNG HANTU Penulis : Prima Duantika Penyunting : Kity Karenisa Ilustrator : EorG Penata Letak : Asep Lukman Arif Hidayat Diterbitkan pada tahun 2016 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur
Tyto Alba atau yang lazim disebut sebagian masyarakat dengan Burung Hantu kerap dihubungkan dengan kesan mistis karena bunyinya yang memang agak “menyeramkan”. Padahal dibalik kesan itu, Tyto Alba merupakan pemburu handal. Sebagai Hewan yang aktif di malam hari (nokturnal), Tyto Alba memiliki indra penglihatan yang bagus. Salah satunya adalah cerita tentang burung hantu dan belalang yang kami paparkan di artikel ini. Di sini, kami tidak hanya mengungkapkan dongeng kedua hewan berbeda spesies tersebut. Melalui artikel ini, kami juga mengupas soal alur cerita burung hantu dan belalang, termasuk amanat dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Dalam bahasa Melayu, istilah hantu digunakan untuk menggambarkan syaitan, hantu atau jin dan serupa dengan Yōkai Jepun. Cerita rakyat Melayu juga menggunakan unsur-unsur dunia Islam, yang berasal dari timur tengah dan Parsi, yang agak berbeza daripada apa yang disebut orang Melayu sekarang sebagai malaikat atau syaitan. Y8tj.